Human T-lymphotropic virus (HTLV)-1
HTLV-I (Human T-cell lymphotropic virus- tipe 1), disebut juga Adult T-cell lymphoma virus tipe 1. Virus ini memberikan implikasi serius beberapa jenis penyakit termasuk HTLV-I-myelopathy, Strongyloides stercoralis hyper-infeksi, dan jaringan kanker virus untuk leukemia (Adult T-cell leukimia/lymphoma). Satu di antara 20 – 25 orang yang terinfeksi virus ini diperkirakan mengidap kanker yang berhubungan dengan virus.
Seseorang yang terinfeksi HTLV-I, seperti terinfeksi retroviruses lainnya, mungkin dapat membawa virus ini di dalam tubuhnya seumur hidup. Hal ini terlihat dengan adanya antibodi terhadap HTLV-1 yang telah terdeteksi dalam serum.
Penularan
Penularan HTLV-I diyakini terjadi dari ibu ke anak melalui ASI; semua jenis kontak seksual, transfusi darah, dan berbagi jarum suntik yang tidak steril.
Infeksi oportunistik
Individu yang terinfeksi HTLV-1 beresiko untuk mengalami infeksi oportunistik, penyakit bukan disebabkan oleh keganasan alami virus itu sendiri, tetapi oleh kekurangan kekebalan tubuh akibat HIV.
Mekanisme
HTLV-1 memiliki efek immunostimulating (merangsang terbentuknya imun) namun ternyata juga mampu menjadi immunosuppressive (dapat mengurangi kemampuan kerja imun). Contoh: Di tengah masyarakat Aborigin Australia, HTLV-1 diperkirakan terkait dengan tingginya tingkat kematian dari keracunan darah. Hal ini terutama terkait dengan bronchiectasis, kondisi radang paru-paru kronis berulang. Juga terkait dengan infeksi kulit kronis.
HTLV-1 ini juga terkait dengan leukemia / lymphoma sel T orang dewasa, dan telah cukup berkembang di Jepang. Waktu antara infeksi dan mulai kanker juga bervariasi secara geografis, misal : 60 tahun di Jepang, dan kurang dari 40 tahun di Karibia.
Perawatan
Pengobatan untuk infeksi oportunistik berbeda-beda, tergantung pada jenis dan variasi penyakit. Bisa dilakukan kemoterapi agresif pada kanker yang ditimbulkannya dan bisa juga dengan obat-obatan antiretroviral (ARV).
Sumber : Wikipedia
Semua isi artikel ini hanyalah merupakan informasi untuk menambah pengetahuan, diagnosa dan obat untuk menyembuhkan penyakit terkait dengan artikel ini HARUS dikonsultasikan kepada dokter sesuai bidangnya terlebih dahulu. |
I pay a visit daily some blogs and sites to read
articles or reviews, but this web site presents quality
based articles.