Beranda > Penyakit fisik > Infeksi oportunistik

Infeksi oportunistik

Infeksi oportunistik adalah infeksi yang disebabkan oleh pathogen yang biasanya tidak menimbulkan penyakit dalam sistem kekebalan yang sehat. Suatu kondisi dimana sistem kekebalan dapat  dikompromi (oleh patogen) yang berarti kondisi yang menyediakan “kesempatan” bagi pathogen untuk menginfeksi tubuh manusia.

Penyebab
Immunodeficiency  dapat disebabkan oleh:

1. Malnutrisi

Malnutrisi adalah istilah umum untuk suatu kondisi medis yang disebabkan oleh diet dan penggunaan nutrisi yang salah atau kurang memadai. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kelaparan dan gizi buruk adalah satu ancaman terbesar dunia kesehatan masyarakat dan gizi buruk adalah penyumbang terbesar untuk kematian anak (hadir pada setengah dari semua kasus kematian anak).

Pada resiko kematian bayi, malnutrisi dalam waktu lama dapat dimulai saat bayi masih dalam kandungan ibunya dan biasanya terkait dengan kualitas gizi yang diasup sang ibu, status gizi sebelum hamil, penyakit diare, parasit usus, dan / atau status infeksi pernafasan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa status gizi orang dewasa dipengaruhi oleh pengalaman nutrisi mereka dari saat dalam kandungan sampai tumbuh menjadi anak (prapubertas). Meskipun seseorang individu dewasa telah mendapat gizi yang memadai saat anak-anak, kesehatan mereka masih terpengaruh malnutrisi jika pada saat dalam kandungan mengalami kekurangan gizi.Infeksi yang berulang-ulang

2.  Obat-obatan yang bersifat Immunosuppressing

Obat immunosuppressive atau immunosuppressive adalah obat yang menghalangi atau mencegah aktivitas sistem kekebalan tubuh. Mereka digunakan dalam terapi immunosuppressive dengan tujuan:

  • Mencegah penolakan dari organ dan jaringan (misalnya sumsum tulang, jantung, ginjal, hati) yang telah ditransplantasikan.
  • Memperlakukan penyakit autoimmune (kegagalan imun tubuh dalam mengenali bagian/kondisi normal tubuh) atau penyakit yang kemungkinan besar besar bersumber dari sifat autoimmune sejak lahir (misalnya, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, myasthenia gravis, lupus erythematosus sistemik, penyakit Crohn’s, pemphigus, dan ulcerative colitis).
  • Memperlakukan beberapa penyakit peradangan non-autoimmune  (misalnya  kontrol asma alergi jangka panjang).

Obat ini tidak tanpa efek samping dan risiko. Karena sebagian besar obat-obatan ini bertindak secara tidak selektif di dalam tubuh, sehingga sistem kekebalan kurang mampu melawan infeksi dan penyebaran sel-sel ganas. Ada juga efek samping lainnya, seperti hipertensi, dyslipidemia, hyperglycemia, peptic ulcers, penyakit hati, ginjal dan cedera. Obat-obatan Immunosuppressive juga berinteraksi dengan obat-obatan lainnya dan mereka akan mempengaruhi metabolisme dan tindakan. Penggunaan obat immunosuppressive  dapat dievaluasi dari efek mereka terhadap sub-populasi limposit  pada  sel-sel menggunakan immunohistochemistry.

3. Kemoterapi untuk kanker
4. AIDS atau infeksi HIV
5. Kecenderungan genetik
6. Kerusakan kulit
7. Perawatan dengan antibiotik
8. Prosedur kedokteran
9. Kehamilan

Jenis infeksi
Infeksi oportunistik meliputi :

Sumber: Wikipedia dan Spiritia.org.

Semua isi artikel ini hanyalah merupakan informasi untuk menambah pengetahuan, diagnosa dan obat untuk menyembuhkan penyakit terkait dengan artikel ini HARUS dikonsultasikan kepada dokter sesuai bidangnya terlebih dahulu.

  1. 27 Oktober 2009 pukul 13:28

    infeksi jenis ini memang sangat sulit di deteksi karena kadang orang sehatpun disinggahinya

  2. 30 Juli 2012 pukul 18:26

    Woah! I’m really digging the template/theme of this website. It’s simple, yet
    effective. A lot of times it’s challenging to get that “perfect balance” between user friendliness and appearance. I must say you have done a amazing job with this. Also, the blog loads super quick for me on Internet explorer. Exceptional Blog!

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar