Beranda > Penyakit fisik > Entamoeba histolytica

Entamoeba histolytica

Entamoeba histolytica adalah protozoa parasit anaerob, bagian genus Entamoeba. Dominan menjangkiti manusia dan kera, E. histolytica diperkirakan menulari sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Banyak buku tua menyatakan bahwa 10% dari populasi dunia terinfeksi protozoa ini. Namun sumber lain menyatakan: setidaknya 90% dari infeksi ini adalah karena spesies Entamoeba kedua yaitu E. dispar. Mamalia seperti anjing dan kucing bisa menjadi transit infeksi, tetapi tidak ada bukti mengenai kontribusi nyata untuk terjadinya penularan dari kedua hewan ini.

Penularan
Tahapan perkembangan amuba yang aktif (trophozoit) hanya ada di dalam host dan feses yang masih baru dikeluarkan; cysta amuba  hidup di luar host yaitu dalam air, tanah dan pada makanan, terutama dalam kondisi basah. Cysta amuba mudah dibunuh oleh suhu panas dan dingin, dan hanya bertahan selama beberapa bulan di luar host. Ketika cysta tertelan, mereka bisa menyebabkan infeksi melalui excysting (tahap pelepasan trophozoit) dalam sistem pencernaan. Pada tahap ini trophozoit mudah mati dalam lingkungan asam lambung/perut.

Pathogenesis
E. histolytica, sesuai namanya (histo-lytic = menghancurkan jaringan), adalah patogen; infeksi dapat mengakibatkan disentri amoeba  atau liver abscess amoeba. Gejala dapat termasuk  disentri, diare berdarah, penurunan berat badan, kelelahan, sakit perut, dan amoeboma (suatu komplikasi yang mengakibatkan luka di usus). Amoeba sebenarnya dapat ‘menggali’ ke dalam dinding usus, menyebabkan luka dan penyakit usus lainnya, dan dapat mencapai aliran darah. Dari sana, ia dapat menjangkau berbagai organ vital tubuh manusia lainnya, biasanya hati, tapi kadang-kadang paru-paru, otak, limpa, dan lain sebagainya. Hasil invasi  amuba umum pada jaringan sel adalah liver abscess yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Sel darah merah kadang-kadang dimakan oleh sitoplasma sel amoeba.

Diagnosis
Penyakit ini dapat didiagnosis melalui sampel kotoran tetapi penting untuk diketahui bahwa beberapa jenis lainnya mustahil dapat dibedakan hanya dengan melalui mikroskop. Tes ELISA atau RIA dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit ini.

Perawatan
Metronidazole untuk invasi trophozoites bagi mereka yang masih dalam usus kecil. Paromomycin (Humatin) adalah obat pilihan lumenal, sejak Diloxanide furoate (Furamide) tidak komersial tersedia di AS atau Kanada (hanya  tersedia di CDC-US). Dosis: Metronidazole 750mg tid oral, selama 5 sampai 10 hari diikuti oleh Paromomycin 30mg/kg/day sama secara oral juga  dalam 3 dosis selama 5 sampai 10 hari atau Diloxanide furoate 500mg tid oral selama 10 hari untuk memusnahkan lumenal amoebae dan mencegah kekambuhan.

Sumber: Wikipedia.

Semua isi artikel ini hanyalah merupakan informasi untuk menambah pengetahuan, diagnosa dan obat untuk menyembuhkan penyakit terkait dengan artikel ini HARUS dikonsultasikan kepada dokter sesuai bidangnya terlebih dahulu.

Kategori:Penyakit fisik Tag:,
  1. ujeng
    9 Februari 2010 pukul 11:07

    anak saya usia 1 th, setelah diperiksa fecesnya ternyata ada entamoeba hystolotica….dalam dlm pengobatan dokter spesialis anak…apakah anak saya hrs menggunkan obat metronidazol selama 5-10 ?

  2. Anonim
    27 Oktober 2011 pukul 15:04

    anak saya 23 bulan, terkena diare 3hari pongobatan tidak ada perubahan setelah dicek fecesnya negatif amuba tp kenapa ciri2nya sama spt terkena entamoeba hystolotica tp stlh di beri flagyl oleh dokter sp anak keadaan membaik, tidak lg mutah panas badan semakin menurun nafsu makan membaik tapi berat badannya terlanjur menyusut sampe setengah kilo…awalnya sedih bgt tp alhamdulillah gak sampe dehidrasi n dirawat di rumah sakit.

  3. 19 Februari 2014 pukul 03:41

    Sedia Reagent Entamoeba Hystolica , HSV 2 IgM Brand Nova Tec GmBH , hub cakramas.niaga@gmail.com . Sigit

  4. 16 Juli 2014 pukul 04:12

    Hi there to every single one, it’s truly a good for me to pay a quick visit this site, it includes useful Information.

  5. Anonim
    18 Maret 2015 pukul 10:42

    mohon bantuaanya kenapa entamoba histolitica yang paling berbahaya? apakah ada kandungan di stuktur selnya yng membahayakan?

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar