Beranda > Penyakit fisik > Shigella

Shigella

Shigella adalah genus Gram-negatif, terkait erat dengan bakteri Escherichia coli dan Salmonella. Kausatif dengan shigellosis pada manusia, Shigella menyebabkan penyakit pada primata, tetapi tidak pada binatang menyusui lainnya. Penyakit ini dapat digolongkan sebagai penyakit  IMS jika melibatkan lidah (bibir) dan anus.

Klasifikasi
Spesies shigella diklasifikasi menjadi empat serogroup:

  • Serogroup A: S. dysenteriae (12 serotypes)
  • Serogroup B: S. flexneri (6 serotypes)
  • Serogroup C: S. boydii (23 serotypes)
  • Serogroup D: S. sonnei (1 serotype).

Grup A-C secara fisik serupa; S. sonnei (grup D) dapat dibedakan berdasarkan biochemical metabolisme assays. Tiga kelompok Shigella adalah spesies-spesies penyebab penyakit utama : S. flexneri adalah spesies yang  menyumbang 60% dari kasus-kasus di negara-negara berkembang; S. sonnei penyebab 77% kasus di negara maju dan  15%  di negara-negara berkembang, dan S. dysenteriae biasanya merupakan penyebab dari wabah disentri, terutama dalam populasi yang dibatasi seperti kamp pengungsian.

Gambaran bakteri Shigella

Gambaran bakteri Shigella

Pathogenesis
Infeksi Shigella biasanya melalui proses menelan (kontaminasi fecal-oral); tergantung pada umur dan kondisi tuan rumah, hanya diperlukan sepuluh sel bakteri untuk dapat menyebabkan infeksi. Proses menelan ada yang melalui makanan/minuman yang terkontaminasi bakteri atau melalui teknik seksual tertentu yang melibatkan lidah dan anus.

Shigella yang menyebabkan disentri adalah hasil pemusnahan sel-sel epithelial  pada mucosa usus di cecum dan dubur. Beberapa strain memproduksi racun enterotoxin dan Shiga, mirip dengan verotoxin pada E. coli. Racun Shiga dan verotoxin terkait dengan munculnya sindrom hemolytic uremic (penyakit yang ditandai anemia hemolytic, kegagalan ginjal akut (uremia) dan  jumlah platelet yang rendah (thrombocytopenia)).

Gejala
Gejala Shigella yang paling umum adalah gejala diare, demam, mual, muntah, kram perut, perut kembung, dan sembelit. Kotoran mungkin akan mengandung darah, lendir atau nanah.  Gejala memerlukan waktu  selama satu minggu untuk muncul, tetapi paling sering dimulai dua sampai empat hari setelah proses menelan. Gejala biasanya berlangsung selama beberapa hari tetapi bisa juga mencapai bermingu-minggu. Shigella dianggap sebagai salah satu patogen penyebab Reactive arthritis – kondisi autoimmune  yang berkembang sebagai respon terhadap infeksi di bagian lain dari tubuh – di seluruh dunia.

Pengobatan
Disentri parah dapat diobati dengan ampicillin, TMP-SMX, atau fluoroquinolones seperti ciprofloxacin dan tentu saja minum air yang banyak.

Sumber     : Wikipedia.
Pic source: Wikipedia.org (public domain by CDC, USA).

Semua isi artikel ini hanyalah merupakan informasi untuk menambah pengetahuan, diagnosa dan obat untuk menyembuhkan penyakit terkait dengan artikel ini HARUS dikonsultasikan kepada dokter sesuai bidangnya terlebih dahulu.

Kategori:Penyakit fisik Tag:,
  1. sirus
    9 April 2010 pukul 05:06

    hem… oke juga… ni sangat membantu gue nyari ref.. thanks all

  2. Annisa Fitri Heriantini
    12 Mei 2010 pukul 11:28

    thanks ya,,, karena ini tugas qowh jd cpt selesai,,

  3. Cici
    10 Mei 2012 pukul 14:53

    hatur nuhun nyaa….

  4. 1 April 2014 pukul 05:10

    I really like what you guys are usually up too. This kind of clever work and coverage!
    Keep up the great works guys I’ve included you guys to our blogroll.

  5. Anonim
    19 November 2015 pukul 06:14

    Sangat membatu pekerjaan

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar