Beranda > Penyakit fisik > Kutu Pubic, crabs (Phthirius pubis)

Kutu Pubic, crabs (Phthirius pubis)

Pthirus atau Phthirus pubis (disebut juga Pubic lice atau kutu Pubic) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia. Manusia adalah satu-satunya tuan rumah parasit ini. Manusia dapat juga penuh dengan kutu tubuh (Pediculus humanus corporis) dan kutu kepala (Pediculus humanus capitis).

Kutu Pubic

Kutu Pubic

Kutu Pubic biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak.

Diagnosis
Kutu Pubic biasanya didiagnosis seksama dengan memeriksa di rambut kemaluan (jembut) apakah terdapat kutu Pubic dalam bentuk telur, anak (nymph), dan kutu dewasa. Kutu dan telur dapat dihilangkan baik dengan memotong seluruh rambut (dengan pengecualian pada daerah mata). Sebuah kaca pembesar atau stereo-mikroskop dapat digunakan untuk identifikasi yang tepat. Jika kutu telah terdeteksi dalam satu anggota keluarga, maka seluruh anggota keluarga harus diperiksa dan perawatan dilakukan untuk orang-orang yang mengidap kutu tersebut.

Informasi klinis
Walaupun salah satu bagian tubuh menjadi koloni kutu ini, mereka tetap lebih menyukai daerah rambut kemaluan dan anal. Pada pasien laki-laki, kutu dan telur juga dapat ditemukan pada rambut di daerah perut, kumis dan janggut. Sementara pada anak-anak mereka biasanya ditemukan di bulu mata.

Gejala
Gejala utamanya adalah gatal, biasanya di daerah jembut. Itu hasil dari sentuhan liur kutu dengan kulit kita, dan (rasa gatal) menjadi semakin kuat pada dua minggu atau lebih. Kutu Pubic menyebar melalui keringat saat kontak tubuh atau seksual. Oleh karena itu, siapa pasangan seks si pasien dalam waktu 30 hari sebelumnya harus dievaluasi dan diobati, dan kontak seksual harus dihindari sampai perawatan berakhir dangan kesembuhan.

Gigitan kutu dapat menimbulkan luka pada kulit yang menjadi jalan masuk bagi organisme lainnya sehingga terdapat hubungan yang kuat antara keberadaan kutu pubic dengan IMS. Dalam hal ini adalah keharusan bagi pasien untuk mau diperiksa apakah terjangkit jenis IMS lainnya.

Perawatan
Mencukur habis rambut tidak dapat memastikan kutu dan telurnya hilang keseluruhan. Oleh sebab itu Kutu pubic dapat dibunuh dengan sapuan krim Permethrin 1% dan pyrethrins. Ini dapat digunakan juga untuk wanita hamil. Pengobatan diterapkan pada daerah-daerah yang terkena dampak dan dicuci setelah 10 menit. Resistensi kutu pada obat pyrethroids bisa terjadi. Perawatan kedua setelah 10 hari sangat dianjurkan. Juga penting untuk memastikan bahwa semua tempat tidur dibersihkan. Kain Seprai, sarung bantal, dan segala macam jenis sarung yang berkaitan dengan asesoris tidur harus disisihkan dalam kantong plastik, dimasukkan dan ditutup rapat sehingga tidak ada udara keluar masuk. Penyimpanan dilakukan selama 15 hari sebelum dicuci untuk menghindari reproduksi dan kelangsungan hidup dari telur kutu yang mungkin masih tertinggal.
Kutu Pubic pada bulu mata dapat dirawat dengan formulasi permethrin menggunakan alat khusus medis. Adalah berbahaya untuk mengambil kutu atau telur sendiri (juga menggunting bulu/rambut) di pelupuk mata.

Sumber: Wikipedia
Pic source : Photobucket.com.

Semua isi artikel ini hanyalah merupakan informasi untuk menambah pengetahuan, diagnosa dan obat untuk menyembuhkan penyakit terkait dengan artikel ini HARUS dikonsultasikan kepada dokter sesuai bidangnya terlebih dahulu.

Kategori:Penyakit fisik Tag:,
  1. MURNI
    12 Mei 2010 pukul 11:02

    Terima kasih atas infonya,
    apakah ada bakteri yang dapat menumpang pada kutu ini atau tidak sehingga memperparah penyakit yang diakibatkan oleh kutu pubic…

  2. pisangkipas
    12 Mei 2010 pukul 11:14

    Setau saya melalui beberapa literatur, tidak ada bakteri berbahaya bagi manusia yg dapat menumpang lewat kutu ini.

  3. leo
    6 September 2010 pukul 10:32

    saya malu membeli obat pencegahan itu. apakah tidak ada obat lain untuk pencegahan penyakit ini?

  4. leo
    6 September 2010 pukul 10:34

    saya malu membeli obat pencegahan ini. apakah tidak ada lg obat yg lain untuk pencegahan penyakit ini?

  5. 15 Maret 2011 pukul 08:48

    saya mengalaminya kurang lebih 2mingguan, gejalanya sama seperti yang anda ungkapkan di atas…. rasanya sangat gatal… kemudian hingga timbul ruam2 kemudian saya beri sabun antiseptic cair sesering mungkin dan sekarang uda mengering dan membekas hitam, terkadang memang masih gatal… tapi kalo uda dikasi antiseptic uda reda rasanya…. apakah ni bs sembuh dan apakah bisa berpengaruh pada kehamilan bila nanti saya menikah?? trims

  6. mumu
    19 November 2011 pukul 13:02

    lo gatal nya di tempat lain, di daerah sekkitarnya,
    apa juga penyebabnya karena kutu pubis ini,,,,?????
    trus biasanya obatnya di jual umum g di apotik,,,
    makasi….

  7. wathie ontet
    19 November 2014 pukul 10:15

    Cara menangani atau obat apa yang dapat menghilangkan kutu tersebut tanpa pergi ke dokter ?

  8. 21 Juli 2015 pukul 09:41

    Hey There. I discovered your weblog the usage of msn. This is an extremely neatly written article.
    I will be sure to bookmark it and return to learn extra of
    your helpful info. Thank you for the post. I’ll certainly return.

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar